Sabtu, 21 Desember 2013

RESUME JURNAL TEKNIK PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK IDENTIFIKASI POTENSI KEKERINGAN



I.                   Judul Jurnal
Teknik Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis Untuk Identifikasi Potensi Kekeringan.

II.                Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi wilayah yang mempunyai potensi kekeringan di Kabupaten Kebumen berdasarkan parameter-parameter fisiknya secara umum. Dengan mengetahui daerah-daerah yang rawan terhadap kekeringan, maka dapat dilakukan analisis data secara spesifik guna mengatasi permasalahan yang ada di Kabupaten Kebumen.Tahun 2008.

III.             Metode Penelitian
Pada penelitian ini, motode yang digunakan dalam memperoleh hasil adalah menumpangsusunkan parameter - parameter yang berpengaruh terhadap kekeringan dengan menggunakan SIG. Bahan data primer yang digunakan sebagai data citra satelit Landsat TM (thematic mapper) adalah peta cakupan wilayah penelitian Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain peta digital Kabupaten Kebumen, citra Landsat TM path/row 120/065, data curah hujan, data geohidrologi, dan seperangkat alat komputer lengkap. Parameter-parameter yang digunakan dalam penelitian ini meliputi indeks kebasahan, indeks kecerahan, indeks vegetasi, bentuk lahan, geohidrologi, curah hujan, serta penggunaan lahan yang berupa lahan pertanian kering. Data-data tersebut diperoleh dari bahan data primer berupa citra Landsat TM, data sekunder dari penelitian sebelumnya, serta data hasil pemeriksaan lapangan.

IV.             Hasil
Curah hujan yang ada di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah menggambarkan adanya variasi. Hujan yang terjadi terbagi menjadi lima kelas, yaitu kelas I (2000- 2500 mm/tahun), kelas II (2500-3000 mm/tahun), kelas III (3000-3500 mm/tahun), kelas IV (3500-4000 mm/tahun), dan kelas V (4000-4500 mm/tahun). Curah hujan rata-rata sebesar 2000-2500 mm/tahun dengan luas sekitar 22.070,94 km2. Penyebaran curah hujan ini terbagi menjadi dua zonasi, zonasi pertama hujan terjadi di daerah dengan jenis bentuk lahan pegunungan denudasional dan perbukitan struktural dengan jenis tanah eutrudepts/hapuldals. Isohyet curah hujan pada zonasi yang kedua berada pada kawasan bentuk lahan pegunungan denudasional, bukit sisa, dataran koluvialaluvial, dataran aluvial, serta beting gisik dengan jenis tanah eutrudepts/hapludals, endoaguepts/endoaquent, dan udipsamment/endoaquents. Di Kabupeten Kebumen, wilayah yang mempunyai tingkat kekeringan pada zonasi akuifer dangkal meliputi Kecamatan Karanggayam, Karangsambung, Sadang serta sebagian Kecamatan Alian. Pada wilayah kekeringan juga masih banyak jenis penggunaan lahan pertanian kering serta keberadaan sawah masih mempunyai tipe sawah tadah hujan. Wilayah pesisir juga diidentifikasi sebagai wilayah kekeringan. Pada wilayah pesisir tanaman pertanian berupa tanaman kering dengan sistem pengairan dengan pengambilan air tanah menggunakan mesin pompa, hal ini dikarenakan teksur tanah di kawasan pesisir berupa pasir yang bersifat permebilitas sehingga air hujan tidak dapat tertampung di permukaan dengan baik. Pada daerah penelitian wilayah kekeringan di kawasan pesisir meliputi sebagian Kecamatan Puring, Klirong, Buluspesantren, Ambal dan Mirit. Pada wilayah yang teridentifikasi mempunyai potensi kekeringan tersebut, rata-rata lahan digunakan untuk pertanian sawah tadah hujan serta perladangan.

V.                Kesimpulan dan Komentar
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan bahwa penggunaan data penginderaan jauh dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi kekeringan suatu wilayah dengan menggunakan suatu transformasi. Parameter-parameter fisiografi yang menentukan potensi kekeringan tersebut meliputi faktor bentuk lahan, faktor kondisi akuifer serta faktor input utama berupa curah hujan yang minim. Di Kabupaten Kebumen daerah-daerah yang diidentifikasi mempunyai potensi kekeringan meliputi sebagian Kecamatan Karanggayam, Karangsambung, Sadang, Alian, Puring, Klirong, Buluspesantren, Ambal dan Mirit.
Berdasarkan hasil pemetaan yang didapat, sangat membantu dalam mengidentifikasi wilayah yang mempunyai potensi kekeringan di Kabupaten Kebumen berdasarkan parameter-parameter fisiknya secara umum.Keterbatasan keterbatasan data permukaan yang memerlukan suatu pengaitan obyek dengan mudah, cepat, dan akurat dapat dianalisis dengan menggunakan data penginderaan jauh. SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data spasial berikut atribut-atributnya. Unsur-unsur yang terdapat dipermukaan bumi dapat diuraikan ke dalam bentuk beberapa layer atau coverage data spasial. Dengan layer ini permukaan bumi dapat direkonstruksi kembali atau dimodelkan dalam bentuk nyata (real world tiga dimensi) dengan menggunakan data ketinggian berikut layer tematik yang diperlukan.

1 komentar:

  1. KATON | Online Casino & Gaming - Kandangpintar
    Our casino features live dealer games 온카지노 like blackjack, roulette, poker, live baccarat, 바카라 sic 1xbet korean bo, keno, baccarat, scratch cards, video poker, online blackjack,

    BalasHapus