BAB
I
DEFINISI
PENGETAHUAN
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, pengetahuan berarti segala sesuatu
yg diketahui; kepandaian: atau segala sesuatu yg diketahui berkenaan dengan hal
(mata pelajaran). Adapun pengetahuan menurut beberapa ahli
adalah:
- Menurut Pudjawidjana (1983), pengetahuan adalah reaksi dari manusia atas rangsangannya oleh alam sekitar melalui persentuhan melalui objek dengan indera dan pengetahuan merupakan hasil yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan sebuah objek tertentu.
- Menurut Ngatimin (1990), pengetahuan adalah sebagai ingatan atas bahan-bahan yang telah dipelajari dan mungkin ini menyangkut tentang mengikat kembali sekumpulan bahan yang luas dari hal-hal yang terperinci oleh teori, tetapi apa yang diberikan menggunakan ingatan akan keterangan yang sesuai.
- Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telingan.
Dari
beberapa pengertian pengetahuan di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
merupakan segala sesuatu yang diketahui yang diperoleh dari persentuhan panca
indera terhadap objek tertentu. Pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil dari
proses melihat, mendengar, merasakan, dan berfikir yang menjadi dasar manusia
dan bersikap dan bertindak. Partanto Pius dalam kamus bahasa indonesia (2001)
pengetahuan dikaitkan dengan segala sesuatu yang diketahui berkaitan dengan
proses belajar.
BAB II
DEFINISI
ILMU
1.
Menurut Mohammad Hatta
Definisi
ilmu dapat dimaknai sebagai akumulasi pengetahuan yang disistematisasikan-suatu pendekatan atau
metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris.Ilmu dapat diamati panca
indera manusia - Suatu cara menganalisis yang mengizinkan kepada para ahlinya
untuk menyatakan -suatu proposisi dalam bentuk: jika,maka.
2.
Menurut
Harsojo, Guru Besar Antropolog, Universitas
Pajajaran
Definisi
ilmu bergantung pada cara kerja indera-indera masing-masing individu dalam
menyerap pengetahuan dan juga cara berpikir setiap individu dalam memroses
pengetahuan yang diperolehnya. Selain itu juga, definisi ilmu bisa berlandaskan
aktivitas yang dilakukan ilmu itu sendiri. Kita dapat melihat hal itu melalui
metode yang digunakannya.
3.
Menurut Ashley Montagu
Science
is a systemized knowledge services form observation, study, and experimentation
carried on under determine the nature of principles of what being studied.
(ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam suatu system yang berasal dari
pengamatan, studi dan pengalaman untuk menentukan hakikat dan prinsip hal yang
sedang dipelajari).
BAB III
DEFINISI FILSAFAT
Pengertian
filsafat menurut Aristoteles
Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
Pengertian
filsafat menurut Johann Gotlich Fickte (1762-1814 )
Filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.
Filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.
Pengertian
filsafat menurut Paul Nartorp (1854 – 1924 )
Filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya .
Filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya .
Pengertian filsafat
menurut Cicero
Filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan ).
Filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan ).
Pengertian
filsafat menurut Plato
Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.
Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.
BAB
IV
HUBUNGAN
PENGETAHUAN DAN ILMU
Ada
yang mencoba membedakan antara pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science).
Pengetahuan diartikan hanyalah sekadar “tahu”, yaitu hasil tahu dari usaha
manusia untuk menjawab pertanyaan “what”, misalnya apa batu, apa gunung, apa
air, dan sebagainya. Sedangkan ilmu bukan hanya sekadar dapat menjawab “apa”
tetapi akan dapat menjawab “mengapa” dan “bagaimana” (why dan how).,
misalnya mengapa batu banyak macamnya, mengapa gunung dapat meletus, mengapa es
mengapung dalam air.
pengetahuan jauh lebih luas dari ilmu
karena pengetahuan mencakup segala sesuatu yang diketahui manusia tanpa perlu
berarti dibakukan secara sistematis. Pengetahuan mencakup penalaran, penjelasan
dan pemahaman manusia tantang segala sesuatu termasuk mencakup praktek atau
kemampuan teknis dalam memecahkan berbagai persoalan hidup yang belum dibakukan
secara sistematis dan metodis.
Pengetahuan
dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi ilmu apabila memenuhi tiga kriteria,
yaitu obyek kajian, metoda pendekatan dan bersifat universal. Tidak selamanya
fenomena yang ada di alam ini dapat dijawab dengan ilmu, atau setidaknya banyak
pada awalnya ilmu tidak dapat menjawabnya. Hal tersebut disebabkan ilmu yang
dimaksud dalam terminologi di sini mensyaratkan adanya fakta-fakta.
Terlepas dari perbedaan pengetahuan dan
ilmu, kedua hal tersebut memiliki hubungan yang sangat erat. Di dalam ilmu
pengetahuan ada yang disebut metode ilmiah, yang merupakan prosedur dalam
mendapatkan pengetahuan yang di sebut ilmu. Jadi, ilmu merupakan pengetahuan
yang didapatkan lewat metode ilmiah. Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu
sebab ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi
syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu
pengetahuan dapat disebut ilmu tercantum dalam apa yang dinamakan metode
ilmiah.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan ilmu pengetahuan adalah hal yang berbeda namun memiliki hubungan yang erat. Suatu pengetahuan akan menjadi sebuah ilmu apabila telah diuji secara empiris dan disusun secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan ilmu pengetahuan adalah hal yang berbeda namun memiliki hubungan yang erat. Suatu pengetahuan akan menjadi sebuah ilmu apabila telah diuji secara empiris dan disusun secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah.
BAB V
HUBUNGAN ILMU DAN FILSAFAT
Berdasarkan suatu asumsi bahwa
hubungan antara ilmu dan filsafat adalah sama-sama
kegiatan manusia. Dilihat dari hasilnya, filsafat dan ilmu merupakan hasildaripada berpikir manusia secara sadar. Sedangkan
dilihat dari prosesnya ilmu danfilsafat menunjukan suatu kegiatan yang berusaha untuk memecahkan masalah-masalah
dalam kehidupan manusia (memperoleh suatu kebenaran dan pengetahuan),dengan
menggunakan suatu metode-metode siestematis dan kritis.
Ada
hubungan timbal balik antara ilmu dengan filsafat. Banyak masalah filsafat yang
memerlukan landasan pada pengetahuan ilmiah apabila pembahasannya tidak ingin
dikatakan dangkal dan keliru. Ilmu dewasa ini dapat menyediakan bagi filsafat
sejumlah besar bahan yang berupa fakta-fakta yang sangat penting bagi
perkembangan ide-ide filsafati yang tepat sehingga sejalan dengan pengetahuan
ilmiah.
Interaksi
antara filsafat dan ilmu-ilmu khusus juga menyangkut suatu tujuan yang lebih
jauh dari filsafat. Filsafat berusaha untuk mengatur hasil-hasil dari berbagai
ilmu-ilmu khusus ke dalam suatu pandangan hidup dan pandangan dunia yang
tersatupadukan, komprehensif dan konsisten. Secara komprehensif artinya tidak
ada sesuatu bidang yang berada di luar jangkauan filsafat. Secara konsisten
artinya uraian kefilsafatan tidak menyusun pendapat-pendapat yang saling
berkontradiksi.
Interaksi
antara ilmu dan filsafat mengandung arti bahwa filsafat dewasa ini tidak dapat
berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu. Ilmu tidak dapat tumbuh dengan
baik tanpa kritik dari filsafat. Dengan mengutip ungkapan dari Michael Whiteman
(dalam Koento Wibisono dkk.1997), bahwa ilmu persoalannya dianggap bersifat
ilmiah karena terlibat dengan persoalan-persoalan filsafat sehingga memisahkan
satu dari yang lain tidak mungkin. Sebaliknya, banyak persoalan filsafat
sekarang sangat memerlukan landasan pengetahuan ilmiah supaya argumentasinya
tidak salah.
Referensi :
Ø
Depdiknas. (2008). KBBI Daring.
Dipetik Oktober 31, 2012, dari Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional :
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
Ø
Suriasumantri, J. S. (2001). Ilmu
Dalam Perspektif. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Ø
Wikipedia. Pengetahuan.
Dipetik Oktober 31, 2012, dari Wikipedia:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan
Ø
Pengertian Ilmu Menurut Para
Ahli. Dipetik Oktober 31, 2012 http://id.shvoong.com/humanities/theory-criticism/2069566-pengertian-ilmu-menurut-para-ahli
Ø Pengertian filsafat - definisi filsafat
menurut para ahli. Dipetik
Oktober 31, 2012 : http://www.consumptive.net/2011/11/pengertian-filsafat-definisi-filsafat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar