Sabtu, 21 Desember 2013

PENGETAHUAN, ILMU DAN FILSAFAT



BAB I
DEFINISI PENGETAHUAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, pengetahuan berarti segala sesuatu yg diketahui; kepandaian: atau segala sesuatu yg diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran). Adapun pengetahuan menurut beberapa ahli adalah:
  1. Menurut Pudjawidjana (1983), pengetahuan adalah reaksi dari manusia atas rangsangannya oleh alam sekitar melalui persentuhan melalui objek dengan indera dan pengetahuan merupakan hasil yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan sebuah objek tertentu.
  2. Menurut Ngatimin (1990), pengetahuan adalah sebagai ingatan atas bahan-bahan yang telah dipelajari dan mungkin ini menyangkut tentang mengikat kembali sekumpulan bahan yang luas dari hal-hal yang terperinci oleh teori, tetapi apa yang diberikan menggunakan ingatan akan keterangan yang sesuai.
  3. Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telingan.
Dari beberapa pengertian pengetahuan di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui yang diperoleh dari persentuhan panca indera terhadap objek tertentu. Pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil dari proses melihat, mendengar, merasakan, dan berfikir yang menjadi dasar manusia dan bersikap dan bertindak. Partanto Pius dalam kamus bahasa indonesia (2001) pengetahuan dikaitkan dengan segala sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses belajar.

BAB II
DEFINISI ILMU
1.         Menurut Mohammad Hatta
Definisi ilmu dapat dimaknai sebagai akumulasi pengetahuan yang  disistematisasikan-suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris.Ilmu dapat diamati panca indera manusia - Suatu cara menganalisis yang mengizinkan kepada para ahlinya untuk menyatakan -suatu proposisi dalam bentuk: jika,maka.
2.         Menurut Harsojo, Guru Besar Antropolog, Universitas Pajajaran
Definisi ilmu bergantung pada cara kerja indera-indera masing-masing individu dalam menyerap pengetahuan dan juga cara berpikir setiap individu dalam memroses pengetahuan yang diperolehnya. Selain itu juga, definisi ilmu bisa berlandaskan aktivitas yang dilakukan ilmu itu sendiri. Kita dapat melihat hal itu melalui metode yang digunakannya.
3.         Menurut Ashley Montagu
Science is a systemized knowledge services form observation, study, and experimentation carried on under determine the nature of principles of what being studied. (ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam suatu system yang berasal dari pengamatan, studi dan pengalaman untuk menentukan hakikat dan prinsip hal yang sedang dipelajari).


BAB III
DEFINISI FILSAFAT
Pengertian filsafat menurut Aristoteles
Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
Pengertian filsafat menurut Johann Gotlich Fickte (1762-1814 )
Filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.
Pengertian filsafat menurut Paul Nartorp (1854 – 1924 )
Filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya .
Pengertian filsafat menurut Cicero
Filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan ).
Pengertian filsafat menurut Plato
Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.


BAB IV
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN ILMU
Ada yang mencoba membedakan antara pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science). Pengetahuan diartikan hanyalah sekadar “tahu”, yaitu hasil tahu dari usaha manusia untuk menjawab pertanyaan “what”, misalnya apa batu, apa gunung, apa air, dan sebagainya. Sedangkan ilmu bukan hanya sekadar dapat menjawab “apa” tetapi akan dapat menjawab “mengapa” dan “bagaimana” (why dan how)., misalnya mengapa batu banyak macamnya, mengapa gunung dapat meletus, mengapa es mengapung dalam air.
pengetahuan jauh lebih luas dari ilmu karena pengetahuan mencakup segala sesuatu yang diketahui manusia tanpa perlu berarti dibakukan secara sistematis. Pengetahuan mencakup penalaran, penjelasan dan pemahaman manusia tantang segala sesuatu termasuk mencakup praktek atau kemampuan teknis dalam memecahkan berbagai persoalan hidup yang belum dibakukan secara sistematis dan metodis.
Pengetahuan dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi ilmu apabila memenuhi tiga kriteria, yaitu obyek kajian, metoda pendekatan dan bersifat universal. Tidak selamanya fenomena yang ada di alam ini dapat dijawab dengan ilmu, atau setidaknya banyak pada awalnya ilmu tidak dapat menjawabnya. Hal tersebut disebabkan ilmu yang dimaksud dalam terminologi di sini mensyaratkan adanya fakta-fakta.
Terlepas dari perbedaan pengetahuan dan ilmu, kedua hal tersebut memiliki hubungan yang sangat erat. Di dalam ilmu pengetahuan ada yang disebut metode ilmiah, yang merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang di sebut ilmu. Jadi, ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah. Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu sebab ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu pengetahuan dapat disebut ilmu tercantum dalam apa yang dinamakan metode ilmiah.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan ilmu pengetahuan adalah hal yang berbeda namun memiliki hubungan yang erat. Suatu pengetahuan akan menjadi sebuah ilmu apabila telah diuji secara empiris dan disusun secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah.

BAB V
HUBUNGAN ILMU DAN FILSAFAT
Berdasarkan suatu asumsi bahwa hubungan antara ilmu dan filsafat adalah sama-sama kegiatan manusia. Dilihat dari hasilnya, filsafat dan ilmu merupakan hasildaripada berpikir manusia secara sadar. Sedangkan dilihat dari prosesnya ilmu danfilsafat menunjukan suatu kegiatan yang berusaha untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan manusia (memperoleh suatu kebenaran dan pengetahuan),dengan menggunakan suatu metode-metode siestematis dan kritis.
Ada hubungan timbal balik antara ilmu dengan filsafat. Banyak masalah filsafat yang memerlukan landasan pada pengetahuan ilmiah apabila pembahasannya tidak ingin dikatakan dangkal dan keliru. Ilmu dewasa ini dapat menyediakan bagi filsafat sejumlah besar bahan yang berupa fakta-fakta yang sangat penting bagi perkembangan ide-ide filsafati yang tepat sehingga sejalan dengan pengetahuan ilmiah.
Interaksi antara filsafat dan ilmu-ilmu khusus juga menyangkut suatu tujuan yang lebih jauh dari filsafat. Filsafat berusaha untuk mengatur hasil-hasil dari berbagai ilmu-ilmu khusus ke dalam suatu pandangan hidup dan pandangan dunia yang tersatupadukan, komprehensif dan konsisten. Secara komprehensif artinya tidak ada sesuatu bidang yang berada di luar jangkauan filsafat. Secara konsisten artinya uraian kefilsafatan tidak menyusun pendapat-pendapat yang saling berkontradiksi.
Interaksi antara ilmu dan filsafat mengandung arti bahwa filsafat dewasa ini tidak dapat berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu. Ilmu tidak dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat. Dengan mengutip ungkapan dari Michael Whiteman (dalam Koento Wibisono dkk.1997), bahwa ilmu persoalannya dianggap bersifat ilmiah karena terlibat dengan persoalan-persoalan filsafat sehingga memisahkan satu dari yang lain tidak mungkin. Sebaliknya, banyak persoalan filsafat sekarang sangat memerlukan landasan pengetahuan ilmiah supaya argumentasinya tidak salah.

Referensi :
Ø  Depdiknas. (2008). KBBI Daring. Dipetik Oktober 31, 2012, dari Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional : http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
Ø  Suriasumantri, J. S. (2001). Ilmu Dalam Perspektif. Jakarta: Yayasan Obor                  Indonesia.
Ø  Wikipedia. Pengetahuan. Dipetik Oktober 31, 2012, dari Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan
Ø  Pengertian Ilmu Menurut Para Ahli. Dipetik Oktober 31, 2012 http://id.shvoong.com/humanities/theory-criticism/2069566-pengertian-ilmu-menurut-para-ahli
Ø  Pengertian filsafat - definisi filsafat menurut para ahli. Dipetik Oktober 31, 2012 : http://www.consumptive.net/2011/11/pengertian-filsafat-definisi-filsafat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar