Sabtu, 21 Desember 2013

Resume Jurnal Evaluasi Akurasi Tematik Citra Satelit Quickbird Dan Ikonos Untuk Pengadaan Peta Habitat Terumbu Karang Skala Besar



I.                   JUDUL JURNAL
Evaluasi Akurasi Tematik Citra Satelit Quickbird Dan Ikonos Untuk Pengadaan Peta Habitat Terumbu Karang Skala Besar

II.                TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan akurasi tematik dari citra satelit quickbird dan ikonos dalam mengetahui habitat karang di zona subtidal, pada dua skala peta yang berbeda. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pemilihan sensor satelit untuk pengadaan peta tematik habitat karang dan pemilihan skala peta yang sesuai. Pada kasus skala peta yang lebih besar, dimana akurasi tematik dari citra satelit tidak memadai, maka dimungkinkan pengembangan teknologi pencitraan alternatif (misalnya video) untuk pengadaan peta.

III.             METODE PENELITIAN
Pengambilan data lapangan dilakukan di sejumlah 651 titiksampling. Lokasi titik pengambilan data tersebar di Karang Congkak dan Karang Lebar, Kepulauan Seribu, Jakarta. Untuk keperluan uji akurasi tematik citra, diambil sejumlah titik pada lokasi Karang Congkak. Citra yang digunakan adalah citra Quickbird multiband (16 bit), liputan 28 September 2008 dan citra Ikonos pankromatik RGB (8 bit), liputan tanggal 8 Juli 2008. Penentuan posisi dilakukan dengan 2 unit Global Positioning System (GPS) tipe navigasi.

IV.             HASIL
A.  Hasil Klasifikasi Citra Quickbird
Secara umum citra Quickbird tidak sensitif untuk mendeteksi keberadaan karang hidup yang ditemukan pada bagian tepi dan berada pada sona perairan yang lebih dalam. Bila dibandingkan hasil klasifikasi citra pada skala 1:10.000 dengan skala 1:5000, terlihat obyek pasir bercampur lamun lebih dapat terlihat pada skala yang lebih besar (1:5000).
B.   Hasil Klasifikasi Citra Ikonos
Sama dengan kasus citra Quickbird, objek pasir bercampur lamun jauh lebih terlihat pada skala yang lebih besar (1:5000). Selain itu, hasil klasifikasi citra Ikonos terlihat menampilkan kelas karang hidup, namun demikian hasil ini perlu diverifikasi dengan uji akurasi.
C.  Uji Akurasi Citra Terklasifikasi pada Skala Peta 1: 10.000
Nilai akurasi total untuk hasil klasifikasi peta citra dari satelit Ikonos adalah 61% dan citra Quickbird adalah 42%. Akurasi terbaik klasifikasi visual citra Ikonos dari sisi produser dan user adalah untuk kelas penutupan dasar pasir yaitu 80%. Pada kelas yang sama, nilai akurasi yang lebih rendah diperoleh pada hasil klasifikasi visual citra Quickbird yaitu masing-masing 50% dan 40%.
D.  Uji Akurasi Citra Terklasifikasi pada Skala Peta 1:5000
Nilai akurasi total untuk klasifikasi visual citra Ikonos adalah 50% atau lebih rendah daripada citra Quickbird yaitu 56%. Akurasi produser dan user dari uji klasifikasi visual citra Ikonos untuk lamun dan pasir meningkat dibandingkan dengan akurasi pada skala 1:10.000. nilai akurasi produser dan user untuk citra Quickbird juga meningkat dibandingkan dengan hasil klasifikasi pada skala peta yang lebih kecil.

V.                KESIMPULAN DAN KOMENTAR
Hasil uji akurasi kedua sumber citra baik dari ikonos maupun Quickbird secara keseluruhan masih krang dari 80%. Dari dua skala peta yang dibandingkan, yaitu skala 1:10.000 dan 1:5000, akurasi klasifikasi citra Quickbird meningkat seiring dengan semakin besarnya skala peta, sementara untuk citra Ikonos, akurasi yang lebih baik diperoleh pada skala yang lebih kecil.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, sumber utama kerancuan dan ketidakkonsistenan akurasi ini kemungkinan diduga karena berasal dari akurasi spasial GPS yang digunakan di lapangan, yang tidak kompatibel dengan resolusi spasial kedua citra satelit tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar