I.
Judul Jurnal
Teknik
Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis Untuk Identifikasi Potensi
Kekeringan.
II.
Tujuan
Tujuan
penelitian ini adalah mengidentifikasi wilayah yang mempunyai potensi
kekeringan di Kabupaten Kebumen berdasarkan parameter-parameter fisiknya secara
umum. Dengan mengetahui daerah-daerah yang rawan terhadap kekeringan, maka
dapat dilakukan analisis data secara spesifik guna mengatasi permasalahan yang
ada di Kabupaten Kebumen.Tahun 2008.
III.
Metode Penelitian
Pada
penelitian ini, motode yang digunakan dalam memperoleh hasil adalah
menumpangsusunkan parameter - parameter yang berpengaruh terhadap kekeringan
dengan menggunakan SIG. Bahan data primer yang digunakan sebagai data citra
satelit Landsat TM (thematic mapper) adalah peta cakupan wilayah
penelitian Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Alat dan bahan yang digunakan pada
penelitian ini antara lain peta digital Kabupaten Kebumen, citra Landsat TM
path/row 120/065, data curah hujan, data geohidrologi, dan seperangkat alat
komputer lengkap. Parameter-parameter yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi indeks kebasahan, indeks kecerahan, indeks vegetasi, bentuk lahan,
geohidrologi, curah hujan, serta penggunaan lahan yang berupa lahan pertanian
kering. Data-data tersebut diperoleh dari bahan data primer berupa citra Landsat
TM, data sekunder dari penelitian sebelumnya, serta data hasil pemeriksaan
lapangan.
IV.
Hasil
Curah
hujan yang ada di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah menggambarkan adanya variasi.
Hujan yang terjadi terbagi menjadi lima kelas, yaitu kelas I (2000- 2500
mm/tahun), kelas II (2500-3000 mm/tahun), kelas III (3000-3500 mm/tahun), kelas
IV (3500-4000 mm/tahun), dan kelas V (4000-4500 mm/tahun). Curah hujan
rata-rata sebesar 2000-2500 mm/tahun dengan luas sekitar 22.070,94 km2.
Penyebaran curah hujan ini terbagi menjadi dua zonasi, zonasi pertama hujan
terjadi di daerah dengan jenis bentuk lahan pegunungan denudasional dan
perbukitan struktural dengan jenis tanah eutrudepts/hapuldals. Isohyet
curah hujan pada zonasi yang kedua berada pada kawasan bentuk lahan pegunungan
denudasional, bukit sisa, dataran koluvialaluvial, dataran aluvial, serta
beting gisik dengan jenis tanah eutrudepts/hapludals,
endoaguepts/endoaquent, dan udipsamment/endoaquents. Di Kabupeten
Kebumen, wilayah yang mempunyai tingkat kekeringan pada zonasi akuifer dangkal
meliputi Kecamatan Karanggayam, Karangsambung, Sadang serta sebagian Kecamatan Alian.
Pada wilayah kekeringan juga masih banyak jenis penggunaan lahan pertanian
kering serta keberadaan sawah masih mempunyai tipe sawah tadah hujan. Wilayah
pesisir juga diidentifikasi sebagai wilayah kekeringan. Pada wilayah pesisir
tanaman pertanian berupa tanaman kering dengan sistem pengairan dengan pengambilan
air tanah menggunakan mesin pompa, hal ini dikarenakan teksur tanah di kawasan
pesisir berupa pasir yang bersifat permebilitas sehingga air hujan tidak dapat
tertampung di permukaan dengan baik. Pada daerah penelitian wilayah kekeringan
di kawasan pesisir meliputi sebagian Kecamatan Puring, Klirong, Buluspesantren,
Ambal dan Mirit. Pada wilayah yang teridentifikasi mempunyai potensi kekeringan
tersebut, rata-rata lahan digunakan untuk pertanian sawah tadah hujan serta
perladangan.
V.
Kesimpulan dan Komentar
Berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan bahwa penggunaan
data penginderaan jauh dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi
kekeringan suatu wilayah dengan menggunakan suatu transformasi.
Parameter-parameter fisiografi yang menentukan potensi kekeringan tersebut
meliputi faktor bentuk lahan, faktor kondisi akuifer serta faktor input utama
berupa curah hujan yang minim. Di Kabupaten Kebumen daerah-daerah yang
diidentifikasi mempunyai potensi kekeringan meliputi sebagian Kecamatan
Karanggayam, Karangsambung, Sadang, Alian, Puring, Klirong, Buluspesantren,
Ambal dan Mirit.
Berdasarkan
hasil pemetaan yang didapat, sangat membantu dalam mengidentifikasi wilayah
yang mempunyai potensi kekeringan di Kabupaten Kebumen berdasarkan parameter-parameter
fisiknya secara umum.Keterbatasan keterbatasan data permukaan yang memerlukan
suatu pengaitan obyek dengan mudah, cepat, dan akurat dapat dianalisis dengan
menggunakan data penginderaan jauh. SIG memiliki kemampuan yang sangat baik
dalam memvisualisasikan data spasial berikut atribut-atributnya. Unsur-unsur
yang terdapat dipermukaan bumi dapat diuraikan ke dalam bentuk beberapa layer
atau coverage data spasial. Dengan layer ini permukaan bumi
dapat direkonstruksi kembali atau dimodelkan dalam bentuk nyata (real world tiga
dimensi) dengan menggunakan data ketinggian berikut layer tematik yang
diperlukan.
KATON | Online Casino & Gaming - Kandangpintar
BalasHapusOur casino features live dealer games 온카지노 like blackjack, roulette, poker, live baccarat, 바카라 sic 1xbet korean bo, keno, baccarat, scratch cards, video poker, online blackjack,