I.
JUDUL JURNAL
Evaluasi Akurasi Tematik Citra Satelit
Quickbird Dan Ikonos Untuk Pengadaan Peta Habitat Terumbu Karang Skala Besar
II.
TUJUAN
Tujuan
penelitian ini adalah untuk membandingkan akurasi tematik dari citra satelit
quickbird dan ikonos dalam mengetahui habitat karang di zona subtidal, pada dua
skala peta yang berbeda. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pertimbangan
bagi pemilihan sensor satelit untuk pengadaan peta tematik habitat karang dan
pemilihan skala peta yang sesuai. Pada kasus skala peta yang lebih besar,
dimana akurasi tematik dari citra satelit tidak memadai, maka dimungkinkan
pengembangan teknologi pencitraan alternatif (misalnya video) untuk pengadaan
peta.
III.
METODE PENELITIAN
Pengambilan
data lapangan dilakukan di sejumlah 651 titiksampling. Lokasi titik pengambilan
data tersebar di Karang Congkak dan Karang Lebar, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Untuk keperluan uji akurasi tematik citra, diambil sejumlah titik pada lokasi
Karang Congkak. Citra yang digunakan adalah citra Quickbird multiband (16 bit),
liputan 28 September 2008 dan citra Ikonos pankromatik RGB (8 bit), liputan
tanggal 8 Juli 2008. Penentuan posisi dilakukan dengan 2 unit Global
Positioning System (GPS) tipe navigasi.
IV.
HASIL
A. Hasil
Klasifikasi Citra Quickbird
Secara umum citra Quickbird tidak
sensitif untuk mendeteksi keberadaan karang hidup yang ditemukan pada bagian
tepi dan berada pada sona perairan yang lebih dalam. Bila dibandingkan hasil
klasifikasi citra pada skala 1:10.000 dengan skala 1:5000, terlihat obyek pasir
bercampur lamun lebih dapat terlihat pada skala yang lebih besar (1:5000).
B. Hasil
Klasifikasi Citra Ikonos
Sama dengan kasus citra Quickbird,
objek pasir bercampur lamun jauh lebih terlihat pada skala yang lebih besar
(1:5000). Selain itu, hasil klasifikasi citra Ikonos terlihat menampilkan kelas
karang hidup, namun demikian hasil ini perlu diverifikasi dengan uji akurasi.
C. Uji
Akurasi Citra Terklasifikasi pada Skala Peta 1: 10.000
Nilai akurasi total untuk hasil
klasifikasi peta citra dari satelit Ikonos adalah 61% dan citra Quickbird
adalah 42%. Akurasi terbaik klasifikasi visual citra Ikonos dari sisi produser
dan user adalah untuk kelas penutupan dasar pasir yaitu 80%. Pada kelas yang
sama, nilai akurasi yang lebih rendah diperoleh pada hasil klasifikasi visual citra
Quickbird yaitu masing-masing 50% dan 40%.
D. Uji
Akurasi Citra Terklasifikasi pada Skala Peta 1:5000
Nilai akurasi total untuk
klasifikasi visual citra Ikonos adalah 50% atau lebih rendah daripada citra
Quickbird yaitu 56%. Akurasi produser dan user dari uji klasifikasi visual
citra Ikonos untuk lamun dan pasir meningkat dibandingkan dengan akurasi pada
skala 1:10.000. nilai akurasi produser dan user untuk citra Quickbird juga
meningkat dibandingkan dengan hasil klasifikasi pada skala peta yang lebih kecil.
V.
KESIMPULAN DAN KOMENTAR
Hasil
uji akurasi kedua sumber citra baik dari ikonos maupun Quickbird secara
keseluruhan masih krang dari 80%. Dari dua skala peta yang dibandingkan, yaitu
skala 1:10.000 dan 1:5000, akurasi klasifikasi citra Quickbird meningkat
seiring dengan semakin besarnya skala peta, sementara untuk citra Ikonos,
akurasi yang lebih baik diperoleh pada skala yang lebih kecil.
Berdasarkan
hasil pengamatan yang telah dilakukan, sumber utama kerancuan dan
ketidakkonsistenan akurasi ini kemungkinan diduga karena berasal dari akurasi
spasial GPS yang digunakan di lapangan, yang tidak kompatibel dengan resolusi
spasial kedua citra satelit tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar