Menjadi mahasiswa
fakultas Geografi adalah sebuah pilihan yang berawal dari sebuah tantangan.
Tantangan untuk
mengenal alam dan bumi lebih dalam,
Tantangan untuk
memberikan kontribusi kepada bumi lebih nyata,
Tantangan
untuk menjadi dokter bumi, dan
Tantangan
untuk menjadi seorang Gegraf sejati
Saya sadar betul
konsekuensi apa yang harus saya terima untuk mewujudkan cita-cita dari
tantangan-tantangan di atas. Belajar, belajar, dan belajar. Itu pasti. Eiiiittt
tapi tunggu dulu. Jangan sampai lupa. Kami Geografi adalah anak sains. Tidak akan
jadi orang jika kami hanya belajar menuntut teori dan teori. Hanya sekedar
teori tak akan mungkin kami bisa menjadi geograf sejati. Lalu ?
Jawabannya adalah PRAKTIKUM
!
Ya, ya.. praktikum. Sesuatu
hal yang sudah tidak asing lagi bagi kalangan mahasiswa-mahasiswa di geografi. Sesuatu
yang tidak asing, sekaligus menjemukan mungkin. Ah tidak. Saya rasa tidak. Memang
praktikum dan mengerjakan laporan adalah sesuatu yang istimewa sekali. Istimewa
dalam tanda kutip :D
Mahasiswa fakultas
geografi di UGM bisa saja dalam satu minggu melaksanakan praktikum selama 7
kali. Itu berarti setidaknya seorang mahasiswa dalam satu hari harus bisa
merampungkan satu buah laporan. Istimewa sekali bukan :D
Untuk saya yang
notabene masih menginjak semester dua, dan mengambil prodi Pembangunan Wilayah,
Alhamdulillah belum sampai keroyokan praktikumnya. Cukup dua praktikum
untuk semester ini. Namun semester tiga nanti. Empat sampai lima praktikum
dalam satu minggu siap menanti :O
Praktikum Geomorfologi
dasar dan praktikum penginderaan jauh dasar adalah praktikum yang menemani saya
di semester ini. Setiap harinya saya selalu berpacaran dengan kedua laporan
praktikum ini. Pukpuk adalah kata yang tepat Anda ucapkan untuk
saya jika suatu saat Anda melihat saya berkutat membuat dua laporan praktikum
ini.
mengerjakan laporan ditemani sebotol kopi ,boleh :) |
peta kontur, dll |
penampang melintangnya tidak terlihat jelas |
mencari sumber untuk dasar teori, boleh :) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar